Senin, 22 Maret 2010

HUKUM ONANI ATAU MASTURBASI

Onani adalah merangsang kemaluan sendiri untuk mencapai orgasme (bagi laki-laki) dan bagi perempuan disebut masturbasi.
Bagaimanakah hukum dari masturbasi atau onani?
a. Haram, menurut Imam Malik, Imam syafi’i, dan Imam Abu Hanifah
b. Boleh, menurut Imam Ahmad bin Hanbal tetapi dengan tiga syarat:
1. Khawatir akan melakukan perzina’an.
2. Tidak mampu menikah (tidak punya mahar untuk menikahi wanita)
3. Dengan menggunakan tangannya sendiri, tidak menggunakan tangan orang lain.

Hal ini dijelaskan dalam kitab as-Showi ‘ala Syarhi Tafsir al-Jalalain juz 3 halaman 112.
قَوْلُهُ كَاْلاِسْتِمْناَءِ بِالْيَدِّ أَيْ فَهُوَ حَرَامٌ عِنْدَ مَالِكٍ وَالشَّافِعِيْ وَأَبِيْ حَنِيْفَةَ فَقَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلْ يَجُوْزُ بِشُرُوْطِ ثَلاَثَةِ أَنْ يَخَافَ الزِّناَ وَأَنْ لاَ يَجِدَ مَهْرَ حُرَّةٍ أَوْ ثَمَنَ أَمَّةٍ وَأَنْ يَفْعَلَهُ بِيَدِهِ لاَ بِيَدِ أَجْـنَـِبيِّ أَوْ اَجْنَبِيَّةِ .
الصاوي على شرح تفسير الجلالين جز 3 ص 112

Tidak ada komentar: